Hampir tiga bulan kamu dan aku tanpa kabar. Aku mencarimu sekuat tenaga yang kubisa. Salahku juga, meninggalkan dan membiarkanmu begitu saja. Kau sendiri menyendiri, aku pun sendiri dengan sejuta kesibukan yang kubuat-buat. 

Sekarang teringat dirimu, ingin bertemu dan berbagi seperti biasa. Kulangkahkan kaki membawa rindu yang tak bertepi. Pintumu tutup? Kucoba buka dan melongokkan kepala, tetap saja tutup. Kucoba lagi dan masih juga tutup. Putus asa mulai menyelimutiku, berlari ke sana ke sini bertanya akan dirimu. Mana tahu ada orang di luar sana yang melihat dan mengetahuimu. 

Semua terasa sia-sia, kau pergi tanpa jejak. Namun, hatiku berkata. Kau pasti akan kembali kepadaku tanpa kata. 

Benar saja, tanpa kuduga, saat aku tidak lagi menyerah, berusaha untuk mencarimu dengan trik yang kupunya. Alhamdulillahirrabbil'alamiin. kau hadir begitu saja. Aku bangga, aku bahagia. Kau yang kini entah mantan entah bukan namun kau kembali membawa sejuta rasa. Kini aku bisa mengikuti tantangan pantun di malam takbiran. Oooohhh bolg gurusianaku, kau datang pada hari dan waktu yang tepat. 

Nanti jika aku tiada berkunjung padamu, mohon jangan kau pergi. Aku tidak mau dengar 'lupa password' atau 'coba lagi,' yang aku mau setiap kali kunjunganku kau harus terbuka dan bersedia bersamaku. Ok blog gurusianaku, ayo kita persiapkan pantun di malam takbir ini