Meria Fitriwati

Nama Meria Fitriwati, S.Pd mengajar di MAN 3 Pesisir Selatan Sumatera Barat. Berasal dari Kamang Mudik Kab. Agam Sumatera Barat. Tamatan S1 Pendidikan Bahasa In...

Selengkapnya
Navigasi Web

Suami Sudah Tidak Percaya

#TantanganGurusiana

Tantangan Menulis hari ke 13

Setelah memilih keputusan untuk nikah atau lebih tepatnya adalah setelah Allah pertemukan kamu dengan jodohmu maka tugas dan tanggungjawabmu mulai berada di pundak masing-masing. Kamu harus selalu mendengar dan menghargai pendapat masing-masing pasangan. Tidak ada gunanya saling membantah tetapi yang dibutuhkan ada rasa saling mengerti dan menghargai.

Alangkah tidak bijaknya kita memulai bahtera hidup berumah tangga jika hanya membenarkan ego masing-masing tanpa memikirkan apa dampak yang akan timbul setelahnya. Walaupun harus merubah kebiasaan sebelum menikah dan setelah menikah.

Contohnya, suamimu mengingatkan untuk tidak memakan makanan yang sifatnya instan. Dia menyarankan agar mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dengan memasaknya. Itu adalah masukan yang bagus. Maka kamu sebagai istri sebaik dan sebagusnya badalah mengikuti peringatan itu.

Begitu juga dengan memasak. Jika suami saja sudah tidak percaya akan kesehatan yang terkandung dalam bumbu penyedap maka tinggalkanlah kebiasaan untuk tidak menggunakan bumbu penyedap dalam setiap masakan. Jangan sekali-kali kamu mencoba untuk mencari alasan seperti masakan tidak enak jika tanpa bumbu penyedap atau kamu tidak punya selera makan jika tanpa bumbu penyedap.

Sehingga kamu masih saja menggunakannya namun kamu lakukan itu dengan ekstra hati-hati atau secara diam-diam. Ini perbuatan yang tidak baik dan juga tidak terpuji. Selain ini merupakan langkah tidak saling menghargai, ini juga akan menimbulkan penyakit dan menjauhkan kita dari sehat.

Kesimpulannya adalah jika itu tidak baik maka jangan lakukan. Apalagi jika suami sudah meyakinkan bahwa masakan instan dan bumbu penyedap yang juga instan itu juga tidak bagus untuk kesehatan. Maka dengarkanlah apa yang suamimu katakan. Bukankah mendengarkan perkataan suami dan melakukannya adalah dalam rangka kamu menghargai dan menyadari betapa ajakan suami itu banyak manfaatnya.

Minggu, 9 Februari 2020 jam 04.55 WIB oleh Meria Fitriwati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Bu untuk secara tidak langsung supsya jadi istri yang soleha ya Bu. Patuh terhadsp suami

09 Feb
Balas

Iya benar buk.

09 Feb

Ok buk

09 Feb
Balas

Trims Ibuk

09 Feb



search

New Post