Meria Fitriwati

Nama Meria Fitriwati, S.Pd mengajar di MAN 3 Pesisir Selatan Sumatera Barat. Berasal dari Kamang Mudik Kab. Agam Sumatera Barat. Tamatan S1 Pendidikan Bahasa In...

Selengkapnya
Navigasi Web

Suami Cemburu Tantangan Gurusiana ke 6

#TantanganGurusiana

Tantangan Menulis hari ke 6

Suami Cemburu

Dalam keluarga yang paling bertanggung jawab pada segi apapun adalah suami. Suamilah tumpuan pertanggungjawaban dan ini mau tidak mau harus diemban dan tidak bisa ditolak.

Semua harus atas izin dan kendali suami. Jika seorang istri ingin keluar, bekerja, ke pasar, ke pesta atau ke mana saja maka semua harus dalam pantauan suami.

Suami sudah sepatutnya punya keinginan mengetahui kemana saja langkah istrinya.

Apakah istri harus keberatan atas rasa ingin tahu suami tentang segala hal?

Tentu saja tidak.

Karena istri yang baik atau menyadari dirinya adalah seorang istri yang harus di bawah pantauan suami akan merasa nyaman atas perlakuan suami yang seperti itu.

Seharusnya seorang istri bersyukur memiliki suami yang seperti itu. Suami yang menjalankan tanggung jawabnya dengan baik dan akan dipertaruhkan nanti di akhirat.

Suami harus mengetahui sama siapa istrinya berteman. Harus mengarahkan istri untuk tidak berteman dengan lawan jenis apalagi membiarkannya pergi menemui teman lawan jenisnya. Walau itu hanya sekedar teman. Alangkah bagusnya suami segera mengambil alih peran teman lawan jenis tadi dan malah bukan membiarkannya berteman dan pergi keluar rumah dengan bukan mahrom.

Jika ada seorang istri diajak oleh teman lawan jenisnya untuk keluar rumah atau sekedar berbincang-bincang dan kemudian sang suami cemburu atau tidak mengizinkannya. Itu berarti suami sedang menjalankan tanggung jawabnya.

Suami yang memiliki rasa cemburu kepada istrinya adalah suami yang tahu akan tanggung jawabnya.

"Tidak akan mencium bau surga bagi suami yang tidak ada rasa cemburu di hatinya," itulah yang disampaikan oleh ustadz Dr. H Abdul Somad, LC, MA yang disertakan ayat yang mendukungnya pada acara tabligh Akbar yang diikutinya.

Di sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa suami yang punya rasa cemburu kepada istrinya adalah suami yang baik dan suami yang sedang menjalankan perannya seperti tuntutan ajaran agama kita.

Semoga kita bisa menjalankan peran kita sebagai suami dan istri sesuai ajaran agama kita yaitu Islam. Semoga kita bisa selalu bersamanya di dunia dan akhirat nanti hingga ke surga bersama-sama insyaallah

Minggu, 2 Februari 2020 jam 07.17 WIB oleh Meria Fitriwati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Harusnya istri merasa senang kalo suaminya merasa cemburu..itu tandanya cinta hohihihihi...Yo wis..biar suaminya gak cemburu diajak bareng ikutan nulis juga di gurusiana...Semoga semakin mesra saqinah mawaddah warohmah...Aamiin

02 Feb
Balas

Ha ha aamiin ya rabbal'alamiin

02 Feb

Aamiin...Insya Allah

02 Feb
Balas

Aamiin, trims ibuk

02 Feb

alhamdulillah,..sekarang..sudah jelas nih..he.he..mantab pisan bu..

02 Feb
Balas

He he sudah jelas pak he he

02 Feb

Mantap bu meri,,, semoga kita selalu diberikan keberkahan dalam rumah tangga dengan mempunyai suami yang menjalankan tanggung jawabnya....

02 Feb
Balas

Aamiin ya rabbal'alamiin. Semoga ibuk

02 Feb

Keren buk meria ... tausiyah UAS ttg cemburu

02 Feb
Balas

Iya benar buk

02 Feb



search

New Post