Meria Fitriwati

Nama Meria Fitriwati, S.Pd mengajar di MAN 3 Pesisir Selatan Sumatera Barat. Berasal dari Kamang Mudik Kab. Agam Sumatera Barat. Tamatan S1 Pendidikan Bahasa In...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ketika Suami Berkata Jujur

#TantanganGurusiana

Tantangan Menulis hari ke 8

Kehidupan dalam berumah tangga yang dijalani dengan saling mengerti dan tidak saling menuntut akan peran masing-masing tentu saja membawa kedamaian dan ketenangan dalam keluarga.

Suami tidak melulu minta ingin dilayani oleh istri karena merasa berkuasa dalam keluarga. Istri tidak selalu meminta hak kepada suami karena merasa semua kebutuhan harus ada di setiap waktu.

Keluarga yang saling memahami akan kelebihan dan kekurangan pasangan akan membawa kehidupan yang penuh syukur dan senantiasa berfikiran positif dalam keadaan apapun.

Suami yang selalu ingin menuntun istri dan anak-anaknya dalam kebaikan di jalan Allah SWT, menandakan suami yang mencoba untuk selalu menjalankan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya.

Suatu ketika seorang teman curhat kepadaku bahwa suaminya mulai berubah baik akhir-akhir ini. Selama ini suaminya tidak pernah mempermasalahkan pakaian yang ia pakai dalam keseharian.

Suatu ketika dia berbicara kepada istrinya.

"Aku harus jujur kepadamu bahwa aku ingin melihatmu pakai baju gamis seperti dia."

Kata suaminya dengan menyebutkan nama salah satu yang juga memakai baju gamis. Sebenarnya si istri tidak mempermasalahkan jika harus memakai baju yang serba longgar itu. Hanya saja dia sedang memikirkan ribetnya berpakaian yang serba lebar.

Namun, aku sedikit memberi saran kepadanya dan mengatakan bahwa jika sudah terbiasa memakainya maka tidak ada ribetnya malah senang dan merasa bebas. Cobalah memulai memakainya seminggu sekali atau dua Minggu sekali setelah itu rasakan bedanya, kataku kepadanya.

Aku yakin jujurnya suami akan keinginannya untuk sang istri adalah sesuatu yang patut diacungkan jempol. Tidak semestinya juga kita sebagai perempuan merasa permintaan itu adalah permintaan yang mengada-ada. Yakinkan diri jika semua permintaan suami adalah baik maka lakukanlah dengan segera.

Diakhir tulisan ini aku berharap bahwa kita sebagai seorang istri pasti meinginkan kejujuran dari sang suami. Jika kejujuran itu bertujuan untuk menjaga diri dari siksaan api neraka maka laksanakan lah apa yang ia katakan dengan jujur dari hatinya.

Selasa, 4 Februari 2020 jam 16.54 WIB oleh Meria Fitriwati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jujur kunci kebahagiaan

04 Feb
Balas

Benar bgt buk

04 Feb

saya kok jd pingin jd suami seperti itu deeh..he.he

04 Feb
Balas

Ya harus pak dan mungkin saja bapak telah dan sedang mempraktikkan itu, insyaallah.

05 Feb

Benar sekali,,, mari kita saling jujur dalam berumah tangga.

04 Feb
Balas

Mari buk

04 Feb

Siiiippp

05 Feb
Balas

Siiip buk

05 Feb



search

New Post