#TantanganGurusiana

Tantangan Menulis hari ke 27

Sejak pertemuanku di acara Pramuka itu, semua semakin jelas dan dekat. Aku senang berteman dan bertemu dengannya. Dia orang yang baik. Suka menolong dan sangat perhatian serta pengertian. Tidak pernah dia memintaku melakukan hal yang tidak bisa aku lakukan. Dia mengalah di setiap keinginan yang harus aku jalani.

Contohnya dia ingin mengajakku keliling-keliling kampung tetapi karena aku harus sekolah dulu. Maka dia dengan senang hati menungguku. Malah dia pernah mengajarkan ku pelajaran matematika. Aku kaget dia bisa matematika. Tidak itu saja pada umumnya pelajaranku dia kuasai. Dia anak yang pintar. Saya Benyak belajar darinya.

Setiap pulang sekolah, kami hampir setiap hari menghabiskan waktu bersama. Hanya sekedar main-main dan menunggu waktu sore. Kadang-kadang ibuku bertanya kenapa aku lambat pulang. Namun, aku hanya berkilah pergi belajar kelompok atau apalah yang berhubungan dengan belajar.

Awalnya ibu diam saja seperti memahami keadaanku dengan segala kesibukan di sekolah. Namun rasa cemas ibu terjawab juga. Ketika, aku tidak pulang sampai jam delapan malam.

Orang-orang telah ramai mencariku. Saat aku berada di beranda rumah, ibu memelukku dengan tangisan yang pecah. Aku dikasih pertanyaan yang beruntun. Ya sudah, aku hanya bisa terdiam dan merasa bersalah.

Aku yakin, akan kusampaikan kepadanya agar dia tidak menemuiku setiap hari ini. Melainkan di hari-hari tertentu

Minggu, 22 Februari 2020 jam 22.07 wib oleh Meria Fitriwati