Meria Fitriwati

Nama Meria Fitriwati, S.Pd mengajar di MAN 3 Pesisir Selatan Sumatera Barat. Berasal dari Kamang Mudik Kab. Agam Sumatera Barat. Tamatan S1 Pendidikan Bahasa In...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cinta di Dunia Lain

#TantanganGurusiana

Tantangan hari ke 25

Aku adalah seorang laki-laki yang berusia 27 tahun. Menjadi raja di kampung istriku adalah sesuatu yang harus kujalani. Pengangkatanku sebagai raja setelah pernikahan itu terjadi. Ingat ketika dulu waktu sekolah di SMA. Aku juga menjadi pusat perhatian warga sekolah. Mulai dari teman seangkatan sampai junior bahkan senior. Malah yang lebih mengharu biru ketika junior dengan beraninya berkirim coklat dan tulisan cinta kepadaku. Namun, semua itu aku anggap sesuatu yang lucu untuk aku lalui.

Selama SMA, aku ditembak 5 perempuan di sekolahku. 1 orang teman seangkatan, 3 orang senior dan 1 orang junior. Entah apa yang merasuki mereka sampai sebegitu percaya dirinya mereka menyatakan cinta kepadaku. Padahal masih sama-sama sekolah dan pacaran itu sungguh tidak elok untuk anak sekolah.

Bermula dari seorang junior yang kasih coklat dan tulisan itu, aku semakin terkenal dan semakin menjadi pembicaraan warga sekolah. Kenapa tidak, ternyata si junior itu sampai dilabrak oleh si senior karena berani menyatakan cinta. Sedangkan si senior juga menaruh hati kepadaku. Namun, aku hanya cuek dan tidak pernah menanggapi mereka dengan baik. Ah aku tidak mau pacaran dulu, aku hanya mau belajar dan belajar. Jika mau berteman ya sudah, lebih baik berteman saja. Bisa bareng keperpustakaan, bisa makan di kantin sekolah rame-rame dan banyak lagi yang bisa dilakukan denganku. Aku senang pergi dengan teman perempuan atau teman laki-laki yang penting kami pergi bersama-sama.

Oh ya, cerita si junior dan senior tadi sampai berurusan dengan wali kelas dan juga guru BK. Aku juga pernah dipanggil untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan itu. Tapi karena tidak terlibat jadi ya aku hanya didatangkan dan guru BK bertanya beberapa pertanyaan kemudian saya disuruh masuk lagi ke kelas. Awalnya aku tidak terlalu ambisius untuk mendengarkan apa sesungguhnya yang mendasari aku dipanggil oleh guru BK. Tetapi, aku bisa menebak-nebak, mungkin mereka berkelahi ingin memperebutkanku.

Sampai ketika jam olah raga datang, guru PL olah raga memberitahuku secara rinci bahwa sudah terjadi keributan antara si junior dan si senior karena ingin menjadi pacarku. Aku hanya tersenyum geli mendengarnya. Ada-ada saja yang diperbuat oleh anak-anak perempuan itu.

Di hari ulang tahunku yang ke enam belas. Aku sungguh merasa jauh berbeda dengan ulang tahun ku sebelum-sebelumnya. Merayakan ulang tahun memang tidak pernah aku lakukan tetapi, mendapatkan kado satu, dua atau tiga aku pernah rasakan. Namun sekarang aku kaget dan kadang senang juga. Kado yang aku dapatkan kali ini tidak hanya satu, dua, tiga, empat, lima dan enam. Tetapi aku dapat kado lebih dari 30 kado. Tepatnya 37 kado yang aku kantongi sekarang ini. Mereka begitu baik dan ikhlas memberi kejutan kepadaku. Teman sekelasku saja iyuran membelikan aku jam tangan yang lumayan keren untuk anak SMA. Sedangkan yang lainnya pada umumnya kudapatkan dari penggemarku.

Kenapa aku berani bilang penggemarku? Karena bisa dikatakan aku saja tidak mengenal mereka secara dekat. Hanya mengenalinya karena mereka sama sekolah denganku. Terkadang memang tatapan dan senyuman mereka sempat kubalas, terkadang juga aku tidak sengaja tidak memperhatikan tatapan dan senyuman mereka. Alhasil di hari ulang tahunku yang ke 16 ini berbagai permintaan aku dapatkan.

Mulai dari tetaplah tersenyum dan pandang aku dengan cintamu. Ada juga yang menuliskan, jangan sombong lagi dan balaslah senyumku. Kata-kata mereka lumayan membuat aku bisa tersenyum sendiri.

Namun sejak acara kemping pramuka yang kami lakukan di lapangan yang tidak terlalu jauh dari sekolah kami. Aku berkenalan dengan gadis cantik, berambut hitam panjang, hidung mancung, mata putih bersih dan bagian hitamnya hitam sekali dan benar-benar cantik untuk dipandang. Dia ramah, lembut dan begitu ceria.

Aku tidak sengaja mengikuti langkahnya sampai kabarnya kata teman-teman, aku sempat tidak ditemukan kira-kira 4 jam di lokasi. Semua sudah berusaha mencari sekuat tenaga. Sampai akhirnya mereka menemukanku sedang duduk di belakang tenda. Aku jadi heran dengan mereka. Rasanya aku tidak kemana-mana, hanya saja aku sedikit berbincang dengan gadis cantik berambut panjang.

Jum'at, 21 Februari 2020 jam 14.34 WIB oleh Meria Fitriwati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Maa Syaa Alloh Bu MerEnding seperti candu ini yang bikin menunggu karena rindu

22 Feb
Balas

Ah ibuk bisa ja. Ibuk paling keren

22 Feb



search

New Post