Meria Fitriwati

Nama Meria Fitriwati, S.Pd mengajar di MAN 3 Pesisir Selatan Sumatera Barat. Berasal dari Kamang Mudik Kab. Agam Sumatera Barat. Tamatan S1 Pendidikan Bahasa In...

Selengkapnya
Navigasi Web

Berawal dari Macam Lama-lama Jadi Macam-macam

#TantanganGurusiana

Tantangan Menulis hari ke 9

Berawal dari Macam Lama-lama Jadi Macam-macam

Setelah kehidupan berkeluarga diputuskan maka tidak ada lagi seharusnya usaha untuk menghabiskan waktu dengan orang yang bukan mahrom kita. Walaupun mereka adalah teman kita sekalipun.

Setelah lebaran tiba dan saatnya pertemuan alumni diadakan. Ini awal kisah yang sering terjadi. Kebanyakan di antara pasangan yang sudah menikah, lebih senang menghadiri acara alumni tanpa pasangan masing-masing. Walau terkadang sang istri diantar oleh suaminya tetapi mereka kebanyakan hanya mengantarkan saja tanpa ikut menghadiri acara tersebut.

Berbagi cerita dan mengulang kisah di masa SMA adalah permulaan yang bagus untuk menghangatkan suasana. Ada yang bercerita kisah-kisah lucu saat kena hukum karena terlambat. Ada juga yang bercerita karena dihukum tidak membuat PR. Yang paling hangat dan asyik untuk dibicarakan itu adalah menceritakan kisah cinta.

Ada yang menjalin kasih dengan teman sekelas, ada juga yang putus nyambung dengan pujaan hatinya ketika itu. Ada juga yang diincar senior dan lari ke mushola saking ketakutan. Karena akrabnya bercerita di masa pertemuan alumni, maka pertukaran nomor WA-pun tidak terelakkan lagi.

Setelah pertemuan itu rasanya tidak lengkap jika dalam satu hari tidak saling kasih kabar. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan demi pertemuan. Awalnya dia macam teman, macam adik, macam kakak atau bahkan macam saudara. Bermula dari macam inilah lama-lama jadi macam-macam.

Maka perselingkuhan itu tidak terelakkan lagi. Hari ini membuat janji untuk bertemu, besok berjanji untuk makan siang. Dan besoknya lagi bertemu untuk melanjutkan kisah kasih yang tidak sampai. Seperti contoh yang disampaikan UAS bahwa "no free lunch, tidak ada makanan yang gratis."

Maka apa yang akan terjadi maka terjadilah. Perselikuhan demi perselingkuhan akan memenuhi hari demi hari.

Jadi untuk mensiasati agar perselingkuhan itu tidak akan pernah terjadi maka jauhkanlah kata, "macam" karena macam itu akan bisa berubah menjadi macam-macam. Selamat mencoba!

Rabu, 5 Februari 2020 jam 18.25 WIB oleh Meria Fitriwati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wow..masak sampai segitunya..bisa CLBK tuh..he.he..

06 Feb
Balas

He he sekiranya demikian pak

06 Feb

Reuni utk silaturrahmiTp jangan japriHehe

05 Feb
Balas

Betul buk

06 Feb

Reunian boleh tp pasangan dan keluarga jangan ditinggal, ya kan buk

06 Feb
Balas

Mantul buk

06 Feb

Reunian boleh aja asal jangan panjang lebar atau keseringan, ingat sm keluarga masing2

06 Feb
Balas

Mantul buk

06 Feb

Keren bun....jangan sering reunian bun nanti jadi janganjangan hhha...

05 Feb
Balas

Ha ha benar juga buk

06 Feb

Meskipun tidak mau, tapi dipaksa untuk jatuh cinta lagi

06 Feb
Balas

Pengalaman pak? He he

06 Feb



search

New Post